Muhasabah 2 April 2013
Senin, 01 April 2013
0
komentar
Tuesday, April 2, 2013.
1:58 AM ( Turkey Time)
April telah datang, sungguh naif
bila tidak merasakan perjalan waktu ini begitu cepat. Mengingat waktu yang
berjalan cepat ini, aku teringat akan kematian. Bukankah semakin silih
bergantinya hari, bulan bahkan tahun, maka semakin berkurang lah umur kita.
Paradigma sekuler, berfikir bahwa semakin hari, bulan, tahun berganti maka
berbanding lurus dengan umur seseorang, semakin bertambah. Terbukti dengan
perubahan fisik dari seseorang menjadi semakin tua.
Namun, siklus seperti itukah yang
hanya dilihat?? TIDAK!!
Paradigma iman, menyatakan
semakin bertambahnya hari, bulan, tahun berbanding terbalik dengan usia
seseorang. Maksudnya semakin cepat pula untuk menghadapi sang Pencipta.
Kematian, satu kata yang seseorang enggan untuk berpaling kepadanya (?) kenapa
??
Apakah karena takut mati? Apakah mati
itu sakit? Kalau kita mati, apa yang akan terjadi setelah mati? Bagaimana dengan
surga dan neraka? Bagaimana di alam kubur? Apakah benar kita merasakan hidup di
alam kubur? Bisakah kita menjawab semua pertanyaan malaikat mungkar dan nakir??
Terlepas dari semua pertanyaan
tersebut, semua itu telah terjawab didalam Al-Qur’an. Al-Qur’an?? Iya sebuah
peninggalan suci dari sosok yang dikenal di dunia ini. Siapa yang tidak kenal
dengan Muhammad SAW, Beliaulah yang membawa risalah islam yang telah sempurna
ini, hingga sekarang dipeluk oleh umat islam di seluruh dunia. Aku
bertanya-tanya sosok seperti apa Rasulullah itu, yang disebut-sebut dalam Azan,
Sholat, dan banyak hal. Beliau adalah seorang Nabi yang diutus Allah untuk
menyempurnaka agama Islam di muka bumi ini, untuk tunduk dan taat kepada Allah.
Dalam Al-Qur’an telah jelas
menyatakan bahwa “tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian” kita tidak tahu kapan
kita akan mati, entah itu besok, lusa, seminggu kedepan, satu jam yang akan datang,
bahkan tiap detiknya waktu berjalan. Tidak pernah sadarkah kita?? Sampai saat
ini kita masih ditangguhkan umur kita untuk bisa tetap menghirup oksigen, aah,
sebuah nikmat besar tetapi banyak yang tidak menyadarinya. Bayangkan kalau
untuk hidup kita selalu menggendong tabung oksigen yang berat untuk dibawa
sehari-hari. Nikmat mana lagi yang kau
dustakan? Astagfirullohaladzim. Kalau kita pikir baik-baik, sungguh setiap
hari Allah telah memberi nikmatNya kepada makhlukNya, tetapi kebanyakan orang
masih saja mengeluh. “ya Allah ampunkanlah
dosa-dosa kami, sungguh Engkaulah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, ingatkanlah
kami jika kami salah, tunjukkanlah kami jalan yang lurus, berilah kami cahayaMu
untuk selalu berada dijalan yang benar, tundukkanlah hati-hati kami untuk
selalu senantiasa beribadah kepadaMu, Rabigfirliii yaaa Raabb…………..”
Waktu kian bertambah, antrian
untuk dipanggil untuk menghadapNya juga semakin dekat. Lalu bagaimana
persiapanmu untuk menghadapNya? Sudah siapkah ? siap atau tidaknya, kita
bakalan akan mendapatkan antrian kita tiba. Muhasabah dan segeralah untuk
menyiapkan semuanya, Teman. Rasululloh SAW bersabda “orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa mengingat kematian dan
menyiapkan bekal untuknya”. Semoga semakin bertambahnya hari, kita juga
semakin bermuhasabah apakah kita telah bertambah ketaaqwaan kepadaNya? Atau malah
berpaling? Semangat untuk mempersiapkan bekal untuk mati, karena kitamati untuk
hidup. Bukan hidup untuk mati, menjalankan siklus yang ada. Namun kita mati
untuk hidup, hidup yang kekal dan abadi di alam akhirat. Makanya kita perlu
bekal untuk hidup setelah mati tersebut. Bekal yang banyak tentunya, bekal yang
dapat membantu kita kelak setelah mati.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Muhasabah 2 April 2013
Ditulis oleh AGRIN FEBRIAN PRADANA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://agrinfp.blogspot.com/2013/04/muhasabah-2-april-2013.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh AGRIN FEBRIAN PRADANA
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar